Gaza: Asap tebal diiringi suara dentuman sepanjang Senin (12/1) terus merebak di penjuru Gaza, Palestina. Pesawat tempur Israel terus melontarkan rudal-rudalnya ke wilayah Gaza, termasuk di antaranya bom fosfor putih yang diklaim Tel Aviv tak digunakan sebagai senjata.
Pasukan tempur Israel yang kini diperkuat dengan tentara cadangan terus merangsek maju ke jantung kota Gaza. Pertempuran sengit antara militer Israel dan pejuang Hamas tak terhindarkan. Pertempuran di Gaza turut diperluas Hamas dengan melontarkan roket ke wilayah Israel utara. Tak dilaporkan adanya korban jiwa dalam serangan ini.
Akibatnya lebih dari 20 orang tewas dalam pertempuran sepanjang kemarin. Dengan demikian jumlah kroban tewas akibat agresi Israel menjadi 910 orang dan menciderai empat ribu lebih lainnya. Sedangkan dari pihak Israel tak dilaporkan penambahan korban jiwa dari 13 orang yang tewas sepanjang agresi militer selama 17 hari ini [baca: Enam Warga Palestina Tewas].
Sementara itu, bantuan kemanusiaan dilaporkan terus mengalir masuk ke wilayah Gaza. Di antaranya bantuan 12,5 ton obat-obatan dari musuh besar Amerika Serikat, Venezuela yang baru saja mengusir Duta Besar Israel dari negaranya.
Namun harapan tercapainya perdamaian antara Israel dan Hamas tampaknya masih jauh panggang dari api. Upaya diplomasi yang tengah digiatkan Mesir dan Prancis hingga kini belum membuahkan hasil. Padahal desakan agar gencatan senjata segera diberlakukan semakin menguat. Salah satunya dari Dewan HAM PBB yang mengeluarkan resolusi mengutuk serangan Israel ke Gaza.
Kecaman terhadap agresi Israel di wilayah Gaza terus disuarakan dunia internasional. Di Kota Sidon, Lebanon, tiga ribu pelajar yang berasal dari Lebanon dan Palestina bersama-sama menyerukan diakhirinya serangan itu. Para pemimpin negara Arab turut menjadi sasaran kecaman massa.
Presiden Mesir Hosni Mubarak khususnya dikecam karena sikap pasifnya. Aksi unjuk rasa ini berjalan damai meski terjadi pembakaran bendera Israel dan Amerika Serikat.
Di Paris, Prancis, kemarahan atas agresi Israel ke Gaza diluapkan dengan menyerang sebuah sinagoga. Sebanyak 21 bom molotov dilemparkan ke kompleks tempat ibadah kaum Yahudi itu. Ahad malam waktu setempat dua bom meledak dan merusak bangunan restoran di sebelahnya. Namun tak dilaporkan adanya korban jiwa dalam insiden ini.
Agresi Israel ke wilayah Gaza telah memecah belah warga Kota New York, AS. Seruan agar Israel segera hengkang dari Gaza diteriakkan ratusan orang di Times Square. Namun aksi tandingan dengan jumlah lebih besar turut digelar kelompok pro zionis di dekat markas besar PBB. Mereka menilai agresi Israel yang telah menewaskan 900 orang lebih warga Palestina itu sebagai tindakan pembelaan diri terhadap serangan roket Hamas.
Banpresto Haikyuu 6.7-Inch Action Figures nearby
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar